Maman Wijaya (MW)

My Opinions and Ideas

Maman Wijaya (MW) Fisika,Pembelajaran,Pendidikan,Uncategorized Siapakah Sebenarnya Penemu Radio Itu?

Siapakah Sebenarnya Penemu Radio Itu?



Penemuan radio memiliki sejarah yang sangat panjang, berlangsung ratusan tahun, dan berkaitan dengan berbagai temuan yang satu sama lain saling melengkapi. Para pendahulunya ketika itu tertarik dengan satu hal : mengirim pesan jarak jauh

Bila sejarahnya diperpendek, ceritanya menjadi sebagai berikut.

Morse membuat telegraf kabel yang dapat mengirim berita dengan Kode Morse. Edison membuat telegraf kabel yang dapat mencetak berita. Graham Bell membuat telepon kabel yang dapat mengirim pesan berupa suara lengkap. Marconi membuat telegraf tanpa kabel yang mampu mengirim berita berupa Kode Morse. Fessenden membuat telepon radio (telepon tanpa kabel yang dikenal sebagai radio) yang mampu mengirim berita berupa suara lengkap. Dan, Brattain membuat radio transistor yang membuat radio menjadi lebih canggih pada zamannya.

Begitulah yang terjadi. Sepertinya perubahan tersebut terus berlangsung, karena manusia tidak pernah merasa puas.

Sekarang, sudah bukan lagi radio transistor, melainkan sudah radio digital, ditambah gambar pula, dan gambarnya itu juga bergerak-gerak, bisa dua atau banyak arah.

.

Radio Transistor Kuno
(https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpixnio.com%2Fid%2Fobjek%2Fperangkat-elektronik%2Fzaman-kuno-sejarah-radio-radio-penerima-sosialisme-kayu-lama-perangkat&psig=AOvVaw0pf3HvMi28die3MSI4UQq6&ust=1585134324170000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCJDEld77sugCFQAAAAAdAAAAABAY)

.

Bagan Sejarah Penemuan Radio

.

Bila sejarahnya diperpanjang sedikit, ceritanya menjadi seperti di bawah ini.

Morse (1791-1872), menemukan Kode Morse, lalu menemukan Telegraf Listrik pada tahun 1838 dan dipatenkan tahun 1840. Dengan telegraf, pesan dalam bentuk Kode Morse disampaikan melalui kabel beraliran listrik. Pada tahun 1850an, telegrap telah banyak dipasang di seluruh Amerika dan Eropa.

Telegraf temuan Morse disempurnakan oleh Thomas Alva Edison (1847-1932). Edison yang pada usia 15 tahun bekerja sebagai operator telegraf, dalam waktu kurang dari satu tahun ia mampu menciptakan beberapa peralatan mesin cetak telegrafis, dan laku dijual $ 40.000. Uangnya ia gunakan untuk mendirikan pabrik dengan karyawan 300 orang.

Pesan yang dikirim lewat telegraf waktu itu menjadi dapat dicetak. Bahkan Edison membuat telegraf yang mampu mengirim 4 berita sekaligus. Di antara 3.000 penemuan Edison, yang penting dalam sejarah radio adalah menemukan mikrofon (mic), pengeras suara (speaker), fonograf (cikal bakal tape recorder), kinetograf (kamera film), dan kinetoskop (proyektor film).

Pada waktu yang hampir bersamaan, Alexander Graham Bell (1847-1922), menemukan telepon tahun 1876 yang diilhami oleh mikrofon dan speaker hasil temuan Edison. Dengan telepon, pesan berupa suara dapat dikirim secara lengkap dan dapat didengarkan oleh penerima pesan.

.

Alexander Graham Bell (1847-1922)
https://www.google.com/calendar?tab=ic1

.

Di pihak lian, jauh sebelum itu, Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) menemukan hukum Coulomb yang membahas medan listrik di sekitar arus listrik. Kemudian Michael Faraday (1791-1867) menemukan induksi elektromagnetik. Faraday menyatakan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik. Dari teorinya itu ia menemukan generator dan motor listrik. 

James Clerk Maxwell (1831-1879) sangat tertarik dengan teori Faraday tersebut. Menurutnya, jika peruhanan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka karena alam itu sangat indah, seharusnya berlaku juga sebaliknya : perubahan medan listrik dapat menimbulkan medan magnet. Pada tahun 1864 ia meramalkan secara teoritis tentang adanya gelombang elektromagnetik (yang kita kenal sekarang sebagai gelombang radio).

Ramalannya baru dapat dibuktikan secara eksperimental 23 tahun kemudian, yaitu tahun 1887 oleh Heinrich Hertz. Sayang, Maxwell sendiri tidak bisa menyaksikan pembuktian ramalannya karena ia telah meninggal dunia 8 tahun sebelumnya. Akhirnya Hertz-lah diakui sebagai penemu gelombang radio atau gelombang elektromagnetik. Namanya diabadikan sebagai satuan frakuensi :  Hertz. 

Pada saat itu sebenarnya sudah ada telegraf dan telepon, tetapi kedua jenis pesawat tersebut memakai kabel sebagai penghantarnya. Bagi Markis Guglielmo Marconi (1874-1937) hal itu menjadi ganjalan. Ia berpikir keras. Setelah membaca artikel tentang gelombang radio temuan Hertz tadi dalam sebuah majalah, ia menciptakan telegraf tanpa kawat tahun 1895 (dalam usia 21 tahun).

Pemerintah Itali waktu itu tidak menaruh minat, lalu Marconi mempatenkannya di Inggris tahun 1896. Telegraf yang ia ciptakan dinamai Radio Telegraf dan kemudian Marconi dikenal sebagai penemu Radio Telegraf (bukan penemu radio). Ia menguji coba alat ciptaannya dengan mengirim berita berupa Kode Morse dari Inggris ke Amerika Serikat. Banyak para ilmuwan mentertawakannya, tetapi Radio Telegraf Marconi ternyata berhasil mengirim berita melintasi samudra Atlantik tanpa menggunakan kabel. Marconi menerima Hadiah Nobel untuk bidang fisika tahun 1909.

Radio Telegraf buatan Marconi walaupun berhasil mengirim pesan jarak jauh tanpa kabel, tetapi pesan yang dikirim masih berupa Kode Morse, belum berupa suara seperti pesan dalam telepon. Orang yang kemudian berhasil menciptakan alat untuk mengirim suara manusia dan musik jarak jauh tanpa kabel adalah Reginald Aubrey Fessenden (1866-1932) pada tahun 1906. Ia dikenal sebagai penemu Radio (waktu itu disebut Radio Telepon). 

Fessenden mendirikan stasiun pemancar radio di Brant Rock, Massachusetts. Tanggal 24 Desember 1906 ia menyelenggarakan siaran radio yang pertama di dunia. Sepanjang hidupnya ia menghasilkan 500 temuan, kedua terbanyak setelah Edison.

Pesawat radio buatan Fessenden di dalamnya menggunakan Detektor dan Heterodion yang merupakan temuannya sendiri. Detektor dan Heterodion adalah alat yang terbuat dari kristal. Detektor berfungsi untuk mengarahkan arus listrik dan Heterodion berfungsi untuk mengubah frekuensi radio sampai frekuensi itu mudah diatur dan diperkuat. Pesawat radionya disebut Radio Kristal.

Radio Kristal selain bentuknya besar, juga boros energi listrik. Setelah Lee De Forest (1873-1961) menemukan trioda atau disebut juga sebagai tabung hampa, karena terbuat dari tabung hampa pada tahun 1906, Kristal diganti dengan Tabung Hampa. Radionya disebut radio Tabung Hampa. Selain pada pesawat radio, tabung hampa banyak digunakan juga waktu itu dalam pesawat telepon, radar, televisi, bahkan komputer. Saking berjasanya De Forest sering disebut sebagai Bapak Radio dan Kakek Televisi.

Pada tahun 1912,  Edwin Howard Amstrong (1890-1954) menemukan FM radio dan sikuit regeneratif atau sirkuit feedback yang mampu memperkuat suara sampai ribuan kali, mencapai hampir setengahn suara radio zaman sekarang. Di luar dugaan, terjadilah perselisihan hak paten selama 14 tahun di pengadilan, siapa yang memperkeras suara radio, De Forest atau Amstrong. Amstrong kalah. Para ilmuwan kecewa, lalu memberi hadiah Medali Franklin kepada Amstrong, sebuah hadiah tertinggi di Amerika Serikat bagi yang berprestasi.

Generasi radio tabung hampa berahir tahun 1947 setelah ditemukannya semikonduktor dan transistor (1947) oleh Walter Houser Brattain. Fungsi tabung hampa digantikan oleh transistor buatannya.  Radio yang di dalamnya menggunakan transistor biasa disebut waktu itu sebagai radio transistor. Banyak orang pada sejak itu lebih menyukai transistor karna ukurannya kecil, ringan, lebih tahan panas, lebih awet, dan lebih hemat energi dibanding tabung hampa. Sejak itu transistor banyak digunakan dalam pesawat radio, televisi, komputer, radar, roket, dan satelit. Brattain menerima Hadiah Nobel tahun 1956 untuk bidang fisika.

*Disarikan dari berbagai sumber.

.

Twiter: @mamanwjy

.

Bagi teman-teman yang mempunyai tulisan atau karya yang bisa bermanfaat buat para pembaca dan ingin dipublikasikan di website ini, bahan bisa kirim ke email: mamanwjy@gmail.com. Terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopBack to Top